Spektrum Korupsi Calon Kepala Daerah dalam Pilkada Serentak 2018 dan Implikasinya terhadap Tingkat Legitimasi Publik
Abstract
RINGKASAN
Penelitian ini menyoroti adanya delapan calon kepala daerah yang menjadi tersangka tindak pidana korupsi dalam Pilkada 2018. Kasus tersebut, selain menimbulkan kegaduhan dalam proses penyelenggaraan Pilkada disatu sisi, menjadikan perjalanan demokrasi lokal berjalan tidak semestinya disisi lain. Sehingga, penetapan calon kepala daerah menjadi tersangka oleh KPK menimbulkan beberapa konsekwensi, yaitu; pertama, munculnya pro-kontra diantara para elit mengenai status calon kepala daerah (menjadi tersangka), ada yang menilai sudah tepat dan juga sebaliknya.
Kedua, rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik semakin menurun. Ketiga, rendahnya legitimasi publik terhadap calon kepala daerah yang menjadi tersangka akan menurun. Sehingga, spektrum korupsi calon kepala daerah perlu menjadi perhatian dari semua pihak agar kegaduhan tersebut tidak selalu terulang setiap menjelang Pilkada, dan mengganggu tujuan mulia, yaitu menjadikan demokrasi sebagai metode untuk mensejahterakan rakyat.
Kata Kunci: Pilkada Serentak, Spektrum Korupsi, dan Calon Kepala Daerah
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bonafacio Alexander dan Yettik Wulandari.2014.Aksara Sukses.Yogyakarta
Y. Albarry dan L.Lya Sufyan Yacub.2003.”Kamus Induk Istilah Ilmiah”.Target Press.Surabaya
Franz Magnis Suseno.2001.”Etika Politik Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern”.Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta
Bernard L. Tanya.2011.”Politik Hukum: Agenda Kepentingan Bersama”.Genta Publishing.Yogyakarta
Ade Iarawan, dkk.2012.”Korupsi Pemilukada”.Indonesia Corruption Watch
Franz Magnis Suseno.2001.”Etika Politik Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern”.Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta
Bambang Widjojanto.2016.”Berkelahi Melawan Korupsi Tunaikan Janji, Wakafkan Diri”.Intrans Publishing.Malang
Laporan Tahunan KPK 2017
Website, Perundang-undangan, Koran:
http://nasional.kompas.com/read/2018/02/16/14314351/jadi-tersangka-bupati-lampung-tengah-mustafa-ditahan-kpk.diunduh 26/02/2018
http://nasional.kompas.com/read/2018/02/12/13394641/kronologi-ott-bupati-ngada-marianus-sae.diunduh 26/02/2018
https://antikorupsi.org/id/news/outlook-korupsi-politik-2018-ancaman-korupsi-di-balik-pemilu-serentak. diunduh 22/05/2018
https://pilkada.tempo.co/read/1056011/kpu-status-tersangka-tak-gugurkan-calon-dari-pilkada-2018.diunduh 17/04/2018
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/18/03/07/p57yy7354-calon-kepala-daerah-terindikasi-korupsi-jangan-dipilih.diunduh 22/05/2018
https://news.detik.com/berita/3842950/tak-buat-gugur-calon-kepala-daerah-tersangka-akan-diumumkan-kpu. diunduh 22/05/2018
http://www.tribunnews.com/nasional/2017/02/14/kpk-calon-kepala-daerah-yang-terindikasi-korupsi-jangan-dipilih.diunduh 22/05/2018
http://perludem.org/2018/03/26/perludem-desak-kpu-revisi-regulasi-soal-koruptor-calon-kepala-daerah/.diunduh 22/05/2018
https://nasional.kompas.com/read/2017/06/14/12562431/tahapan.pilkada.serentak.2018.dimulai.ini.jadwal.lengkapnya.diunduh 11/04/2018
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik
Kompas, Senin, 9 April 2018
Kompas, Senin, 5 Februari 2018
Kompas, Rabu, 21 Februari 2018
Kompas, Senin, 9 April 2018
Kompas, Selasa, 10 April 2018
Kompas, Senin, 9 April 2018
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 WIDYA PRANATA HUKUM: JURNAL KAJIAN DAN PENELITIAN HUKUM
JURNAL WIDYA PRANATA HUKUM Indexed by:
![]() | WIDYA PRANATA HUKUM |