KEDUDUKAN BAITUL MAL WA TAMWIL DALAM AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Ahmad Ma'sum

Abstract


Abstrak

Tumbuhnya Baitul Maal wa Tamwil (BMT) sebagai salah satu lembaga keuangan yang berazaskan syariah, sudah sangat di tunggu-tunggu oleh kaum muslimin anti riba di tanah air, khususnya masyarakat kecil dan para pengusaha mikro. BMT menawarkan produk akad syariah yang variatif, sehingga masyarakat tidak perlu bingung dan khawatir untuk memilih akad apa yang sesuai dengan kebutuhannya. Dari sekian banyak produk akad syariah yang ditawarkan, paling favorid di kalangan masyarakat adalah akad murabahah, hal itu disebabkan karena pelaksanaan akad murabahah simple dan mudah. Dengan adanya kencenderungan masyarakat pada akad murabahah maka dalam penelitian ini difokuskan pada kedudukan Baitul Maal wa Tamwil dan pengawasannya dalam akad pembiayaan murabahah di Daerah Istimewa Yogyakarta terkait dengan regulasi yang ada di Indonesia yaitu Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian sebagai landasan pendirian koperasi, Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 11/Per/M.KUKM/XII/2017 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi sebagai landasan pendirian BMT sebagai koperasi syariah, dan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia sebagai acuan dalam pelaksanaan akad pembiayaan murabahah yang dilaksanakan oleh BMT.

 

Kata Kunci : Kedudukan Baitul Maal wa Tamwil, Akad pembiayaan Murabahah.


Keywords


Kedudukan Baitul Maal wa Tamwil, Akad pembiayaan Murabahah.

Full Text:

PDF

References


Amiruddin dan Zainal Asikin, 2014, Pengantar Metode Penelitian Hukum,Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Elfa Murdiana, Menggagas Payung Hukum Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Sebagai Koperasi Syariah Dalam Bingkai Ius Constituendum, Junal Penelitian, Vol. 10, No. 2, Agustus 2016.

Euis Amalia, 2009, Keadilan Ditributif Dalam Ekonomi Islam, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Fatwa DSN MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah

Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Pengawasan Koperasi Disampaikan oleh Deputi Bidang Pengawasan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Koperasi dan UMKM 21 Februari 2017.

Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Pengawasan Koperasi (Satuan Tugas Pengawas Koperasi) Oleh Deputi Bidang Pengawasan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Royal Kuningan, Jakarta, 16-17 Mei 2017

Kementrian Urusan Agama Islam, Wakaf, Da’wah dan Irsyad Kerajaan Saudi Arabia, 1418 H, Al Qur’an dan Terjemahnya, Medina Al-Munawwarah, Mujamma’ Malik Fahd Li Thiba’at Al Mushhaf Asysharif.

Muhammad Syafi’i Antonio, 2011, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Jakarta, Gema Insani.

Neni Sri Imaniyati, 2010, Aspek-Aspek Hukum BMT (Baitul Tamwil wat Tamwil), Bandung, PT Citra Aditya Bakti.

Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 11/Per/M.KUKM/XII/2017 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Oleh Koperasi.

Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 02 Tahun 2008 Tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

Suhrawardi K. Lubis dan Farid Wajdi, 2012, Hukum Ekonomi Islam, Jakarta, Sinar Grafika.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 WIDYA PRANATA HUKUM: JURNAL KAJIAN DAN PENELITIAN HUKUM


JURNAL WIDYA PRANATA HUKUM Indexed by:

width="60" width="60" width="60" width="60" 

 

 

WIDYA PRANATA HUKUM
Jurnal Kajian Dan Penelitian Hukum
Fakultas Hukum Universitas Widya Mataram
Jalan Dalem Mangkubumen, Kadipaten, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55132